Tuesday, August 8, 2017

Lakina Wali Ke-IX (La Ode Sapati/1802-1810 M)

Sesuai wasiat La Ode Mendow bahwa yang akan meneruskan sebagai Kepala Pemerintahan Adat Sarano Wali Binongko (Lakina Wali Ke-IX) setelah dirinya wafat adalah La Ode Sapati adiknya sendiri yang tinggal di Cira Sampulawa. Setelah La Ode Mendow wafat, maka Sultan Buton ke-27 Sultan Dayanu Asraruddin (Oputa Lakina Agama La Badaru/1799-1823) menunjuk La Ode Sapati (1802-1810 M) untuk menjadi Lakina Wali Ke-IX Pulau Binongko sesuai wasiat La Ode Mendow yang disetujui oleh Sarano Wali. (Wa Nubu, Wawancara, 29 Maret 2017)

 Dalam masa pemerintahannya sebagai Lakina Wali Ke-IX, beliau meneruskan peradaban Binongko dengan gigih serta memanggil masyarakat Binongko yang masih di daerah lain untuk kembali ke Binongko. Sebab La Ode Sapati lebih mengutamakan persatuan dan kesatuan, sehingga para pelaku kerusakkan tidak bisa berbuat apa-apa. Pada tahun 1810 beliau wafat di Wali dan dimakamkan di Pantai Lakapuge Wali dan selanjutnya kepemimpinannya digantikan oleh La Ode Mpurege. (La Rabu Mbaru, 2016: 103).

No comments:

Post a Comment