Berdasarkan
Culadha Taape-Tape, La
Ode Asibati lahir di Kalukuna Tanah Buton, lalu ia menikah di Wali Binongko
dengan seorang perempuan bernama Wa Ode Toratea adik kandung La Ode Hasi
(Lakina Wali ke-12).
Maka, setelah La Ode Hasi meninggal dunia, Sarano Wali melantik adik ipar La
Ode Hasi bernama La Ode Asibati menjadi Lakina Wali Ke-XIII. Pada masa
pemerintahan La Ode Asibati sebagai Lakina Wali Ke-XIII ini, banyak orang Binongko yang hijrah keluar daerah, akibat kekejaman
Kolonial Belanda yang memaksa rakyat
untuk bekerja tanpa di upah atau Hardinsi (Rodi) dalam pembuatan jalan keliling Pulau Binongko, kerja paksa
penggalian aspal Buton di Kabongka Buton, dan pengeringan pantai Mandati di
Wanci. Saa itu
masyarakat Binongko memilih untuk berhijrah ke NTT, NTB, Maluku, maupun ke
Banda Naira. ( La Rabu Mbaru, 2016: 105).
No comments:
Post a Comment